Mengenal Tachometer Mobil dan Fungsinya
Tahukah Anda bahwa untuk mengetahui tingkat keamanan laju sebuah mobil kita tidak hanya cukup memperhatikan angka pada alat speedometer? Ada satu alat lain, yang disebut tachometer mobil, yang berfungsi untuk mengukur kecepatan rotasi sebuah kendaraan.
Alat ini memiliki satuan rpm dan wajib diperhatikan agar pengemudi mengetahui apakah laju mobilnya melewati batas aman kecepatan. Tachometer juga tidak hanya digunakan pada mobil, tetapi juga pada mesin yang berotasi, termasuk pada pesawat dan alat-alat medis.
Diperhatikan dari fungsi tachometer pada mobil bisa diketahui bahwa alat ini merupakan pemandu pengoperasian kendaraan. Kendaraan akan melaju menurut rotasi statis bila pengendara berpedoman pada petunjuk di tachometer mereka.
Tachometer akan menginformasikan tingkat rotasi mesin saat mobil melaju sehingga pengendara mengetahui apakah mereka sudah melebihi ketentuan rotasi mesin maksimal dari pabrikan mobil. Memahami fungsi tachometer akan menjaga usia pemakaian mobil serta hemat bahan bakar.
Jenis-Jenis Tachometer
Ada beberapa jenis tachometer mobil yang saat ini beredar di pasaran. Berikut adalah beberapa jenis yang sering dijumpai:
1. Tachometer Optik
Biasanya juga disebut non-contact. Kinerja tachometer optik menggunakan sensor foto yang menghadap ke arah batang atau jarum ukur yang memuat garis dan jalur.
Cara kerja tachometer optik dimulai dari ketika jarum mulai berputar dan sensor foro secara otomatis akan menghitung jumlah garis yang dilewati dan menghasilkan pulse. Kemudian, tachometer akan menghitung rangkaian counter dan hasilnya ditampilkan pada display.
2. Tachometer Rotor Gerigi
Dilengkapi dengan dua alat sensor, variable reluctance sensor (VRS), dan hall effect sensor (HES), tachometer jenis ini disusun dengan roda, gerigi pemutar, dan sebuah magnet khusus untuk pengukuran.
Tachometer rotor bergigi menggunakan perputaran rotor untuk mengetahui hasil ukur. Pengukuran dilakukan dengan cara menghitung gerigi rotor yang melalui magnet. Energi yang dihasilkan dari gerakan tersebut kemudian menjadi gelombang kotak yang akan dijadikan sebagai patokan untuk mengetahui perputaran mesin.
3. Tachometer DC
Nama DC diambil dari jenis tegangan yang dihasilkan alat ukur ini. Tachometer jenis ini berupa generator yang berfungsi untuk memproduksi tegangan DC sesuai kecepatan batang.
Tachometer DC tersusun dari sebuah magnet tetap serta komponen tambahan berbahan koil. Tachometer DC akan melalui proses konversi langsung antara kecepatan dan tegangan untuk menampilkan hasil. Tachometer jenis ini sering digunakan dalam instrumen kelautan.
Perawatan Tachometer
Seperti halnya komponen mesin lainnya, tachometer juga membutuhkan perawatan agar bisa bekerja sesuai fungsinya. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat tachometer mobil Anda:
- Hindarkan dari medan magnet karena magnet bisa mempengaruhi cara kerja tachometer. Saat tachometer berada di dekat magnet hasil pengukuran akan kacau.
- Jika ingin mengukur besaran listrik yang belum Anda ketahui, pilihlah besaran yang paling besar.
- Jangan biarkan tachometer terkena paparan sinar matahari langsung.
- Letakkan tachometer pada permukaan datar yang tidak bergetar. Selain magnet, getaran juga bisa mengacaukan kinerja tachometer.
- Gunakan lap microfiber untuk membersihkan tachometer.
Tachometer mobil merupakan salah satu komponen penting dalam mobil yang berdampak pada keselamatan Anda saat berkendara. Selain itu juga, pastikan melakukan perawatan mesin mobil Suzuki anda secara berkala. Segeralah kunjungi bengkel resminya untuk mendapatkan perawatan yang optimal. Jadwalkan kunjungan pada perawatan mesin mobil melalui website nya di https://tsasuzuki.com/ & tentukan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.