Ketahui, Ini Macam Macam Alat Ukur Mekanik & Fungsinya
Alat ukur mekanik adalah alat ukur yang digunakan secara mekanik tanpa bantuan dalam menentukan besaran seperti panjang, lebar, tinggi, tebal, kedalaman, diameter hingga kerataan. Alat alat ukur mekanik dibaca secara manual.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala metrik dan skala inchi. Pengukuran ini biasa digunakan otomotif untuk melakukan perawatan dan perbaikan pada kendaraan. Untuk mengetahui alat ukur mekanik apa saja yang digunakan otomotif, berikut penjelasan selengkapnya.
Jenis Alat Ukur Mekanik
Berdasarkan kegunaannya, terdapat 16 macam alat ukur beserta fungsinya masing-masing, sebagai berikut:
1. Mistar Baja
Memiliki sebutan lain yaitu penggaris besi ini berguna untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi, hingga kedalaman sebuah benda. Mistar baja mempunyai tingkat ketelitian 1 mm hingga 0,5 mm. Ukuran mistar baja umumnya 30 cm atau 300 mm dan 50 cm atau 500 mm.
2. Penggaris Gulung
Fungsinya hampir sama dengan mistar baja, namun alat ini dibuat dari bahan pita baja. Ukurannya mulai dari 2 m atau 2000 mm, 5 m atau 5000 mm, hingga 15 m atau 15000 mm.
3. Penggaris Siku
Alat ukur mekanik digunakan untuk mengukur bagian siku dan menandai proses pemotongan. Selain itu, biasa diterapkan pada benda dengan sudut 45 derajat hingga 90 derajat.
4. Busur Derajat
Digunakan untuk mengukur sudut sebuah benda. Bentuknya setengah lingkaran dengan potongan logam yang lurus dan panjang sehingga menjadikan pengukuran lebih presisi.
5. Outside Caliper
Berfungsi sebagai pengukuran bagian luar benda seperti diameter luar, dimensi luar, dan kesejajaran permukaan benda. Terdapat dua buah kaki dan titik putar pegas dan sekrup penyetel.
6. Inside Caliper
Kebalikannya, inside caliper berfungsi sebagai alat ukur bagian dalam benda, seperti diameter dalam, dimensi dalam, dan kesejajaran permukaan benda.
Terdapat penahan berupa sekrup penyetel dan titik putar pegas yang terletak pada kedua kaki yang saling berhubungan agar tidak bergeser.
7. Depth Gauge
Alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur kedalaman benda, seperti lubang, ceruk, dan slot. Maksud dari slot adalah jarak dari bagian tepi bahan pekerjaan.
8. Valve Spring Tester
Berfungsi sebagai alat pemeriksaan spesifikasi elastis pegas. Maksimum kapasitas skala daya pegas standar mencapai 158 kg atau 350 lb.
9. Feeler Gauge
Jarak ketebalan pada peralatan mesin dapat disesuaikan dengan feeler gauge. Pemeriksaan komponen yang aus dan pengukuran alur-alur kecil juga dilakukan alat ukur ini.
10. Jangka Sorong (Vernier Caliper)
Berfungsi sebagai pengukur lebar atau ketebalan benda. Ketelitian alat ukur ini mencapai seperseratus milimeter dengan skala utama dan skala nonius (vernier).
11. Outside Micrometer
Berguna untuk mengukur diameter luar benda yang dilengkapi dengan frame, lock, anvil, sleeve, spindle, racket stopper, dan thimble. Ketelitian outside micrometer adalah 0,01 mm hingga 0,001 mm.
12. Inside Micrometer
Berfungsi sebagai pengukuran bagian dalam benda yang dilengkapi dengan spindle, sleeve, thimble, spacer, spacer, dan spindle lock screw. Ketelitian alat ukur ini sama dengan outside micrometer.
13. Depth Micrometer
Memiliki fungsi cukup komplit yaitu mengukur kedalaman alur atau benda, dan ketinggian dengan ketelitian tertentu. Komponennya mirip inside micrometer dengan tambahan block yang rata di permukaan.
14. Telescoping Gauge
Khusus digunakan untuk mengukur diameter pada benda kecil seperti lubang kecil yang tidak bisa diukur dengan mikrometer.
15. Dial Indicator (Dial Gauge)
Berfungsi untuk mengukur dan mengecek kesejajaran atau kerataan permukaan benda dengan skala pengukuran yang sangat kecil.
16. Cylinder Bore Gauge
Memanfaatkan dial gauge untuk melakukan pengukuran diameter silinder secara teliti. Hasilnya dapat mengetahui tingkat keovalan dan ketirusan suatu benda atau silinder. Ujung cylinder bore gauge terdapat measuring point dengan ketelitian hingga 0,01 mm.
Itulah penjelasan mengenai alat ukur mekanik yang beberapa diantaranya baru saja Anda ketahui. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.